pasi merona wajah ini memucat,kau buat ku terlena.....
kental darahku pun laksana menggumpal,
lunak lidahku mengeras,
hingga nafasku tercekiksaat halusnya jemarimu menyentuh cacat di wajahku.......
tak kan habis syair ini ku senandungkan tuk memuja dirimu yg dianugrahi keindahan yg sempurna
dan tak kan pernah cukup tinta ini kugoreskan tuk menggambarkan pesonamu yg tak terelakan....
namun..........
terkutuk engkau bila kau mendambakan diriku.....
membusuk engkau jika kau menginginkan diriku......
aku hanya pengembara liar yg tak bertuan.
tak layak dipeluk,
tak pantas dimiliki.......
aku adalah pelarian mimpi,
hingga mati kan tetap sendiri.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar