"sang bidadari bulan"

selendang di pinggang angin malam
semilir dingin menyentuh kulitku
aku berjalan di pedalaman kelam bersama cahaya gemintang
kerling matamu diselaksa angkasa
menuntun langkahku di malam yang sunyi dan rawan
lalu kau datang dalam semerbak anggrek bulan
lembut menelusup di kedua lengan
tiada rangkaian kata terucapkan tiada katakata kutuliskan
malam lebih indah tanpa puisi.

kau bidadari turun di lembah malam
dengan selendang ditanggalkan
membawakan mimpi-mimpi indah ranjang di khayangan
bergaun sutra dewangga bermahkotakan bulan setengah lingkaran
diam-diam ku tenggelam di wajahmu
malam lebih indah tanpa rembulan
angin malam lembut berderaian menari di rambutmu
kelopak matamu berkedip, ombak di matamu berpusar
tatapan mataku terhanyut tak mampu melepaskan diri.

Tidak ada komentar: