dalam lamunan ombak disentakkan
hadirnya burung ntah knapa hinggap dibahu
tersadar dari lamunan bisu, ku tatap angkasa
burat-burat merah senja hampir menuju malam

desahan nafas terakhir ku hembuskan,
menarik nafas dalam-dalam hembuskan kembali
ntah lega atau tidak tapi sedikit rasakan ketenangan
dan ku beranjak dari duduk berjalan menuju
rumah tempat ku bernaung,
baringkan raga pada peraduan bisu
hingga ku terlelap dengan pulas,,

"rintihan hati"

Memandang angkasa bagai penuh segala cerita,
goresan kerinduan,luahan rasa,
seakan sesak penuhi dinding nirwana,
kidung cinta mu telantun merdu,mengalun lembut,,,

ulurkan sayap-sayap cinta melumuri ku,bawa damai,
tiada bisa tergapai,menghempaskan pada rindu yang rapuh,
menikam jiwa bagai belenggu pilu,luruh bagai dahan patah,,,

sejenak pejamkan mata,perih mengiris,dalam kesunyian terdiam,
gemuruh kobaran cinta merejam jiwa,bagai racun berbisa,
jadikan nada-nada memilukan,menari-nari di pusara jiwa,,

hati merintih perih,gema menderu,genggam rindu berdebu,
bagai ingin mengoyakkan langit malam,hadirkan gerimis,
meluahkan tangisan,bebaskan sejenak kesedihan pada sunyi,,,

ku berikan jiwa pada malam,melayang diantara kelam,
jiwa sedu menatap sang malam,penuh taburan bintang,
takkan ingin kilau cahaya nya tenggelam,
tetap terangi jiwa,hangatkan hati walau sejenak,
hingga mengantar pada tidur lelap,
lepas dari segala rindu yang menyiksa,,,

"air mata"

simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku....
dalam sujud malam palsu
menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yg seakan menyapu damaiku

kau datang dan pergi.....
seakan tak pedulikanku
tetesan air mata ini menancap kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru......
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yg ku harap tiada pernah terjadi

Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

"kerana cinta....."

orang bilang rindu itu indah.....
tapi bagiku: MENYAKITKAN.....!!!!
orang bilang cinta tak harus memiliki...
tapi bagiku: MENGECEWAKAN.....!!!!
orang bilang bila cinta kita harus rela orang yg kita cintai bahagia.....
tapi bagiku: MERESAHKAN.....!!!!
orang bilang kenangan itu indah untuk di kenang.....
tapi bagiku: ITU SANGAT MENYIKSA...!!!!

NAMUN....
walau ku sadari smua itu melukaiku,
aku tetap mengharapkan kehadiranmu........






"andhika"

"kata untukmu...."

banyak kalimah yg ingin kuucap padamu,
banyak kata yg hendak kulafas untukmu,
namun jiwaku tak bernyali lakukan smua itu....

kala didekatmu kuhanya membisu.
meredam kata dalam kalbu...
menyembunyikan senandung indah dalam sanubaiku...

wahai kau yg mempesonaku.....
dalam kebisuan ini ku ingin kau tau:
ku simpan bunga-bunga cinta dalam palung hatiku....
sedari dulu.....
saat ini....
lusa hari....
hingga suatu saat nanti.....
rasa cinta ini `kan tetap bersemi.

kasihku.....
hanya untukmu....
sayangku kupesembahkan padamu......



25-12-`10
"andhika"

"biarkan aku....."

tak patut ditunggu....
kerana `kan jadikan hati kian sayu....
hitam kelam kian suram.
bayang-bayang indahpun tenggelam...
 
kulihat yg dulu indah,
kini berubah pencipta gundah.
asa penantian laksana terbelah,
hingga jiwa merenda gelisah....
hentikan....!!!!
biarkan berjalan dengan keadaan.
meski daun berguguran....
walau kemarau buahkan kepiluan....
biarkan.....

cukup sudah kubercumbu dengan sakit hati.
cukup sudah kubalut jiwa yg terlukai.
kini biarlah aku sendiri....
menikmati sanubari yg tersusup duri......




pelangi,25`12`2010
"andhika"  

"kutukan cinta...."

kerana hadirnya semilirnya angin malam,
serasa menembus relung jiwa ini.,
seakan memberikan kehidupan dalam jiwa yg mati...
sisipkan warna mempesona hati..
hingga membuat aku terbangun dari peraduan kelam...

cambuk waktupun tak henti mendera....
kini harus jua kuterima
bahwa hadirnya telah menjauh dari keberadaanku.
dia tlah pergi...
kutau tak kan kembali....

ya illahi robbi...
hati ini tlah jatuh terlalu dalam oleh cintanya...
aku tlah terbelenggu dalam kutukan cintanya...
hingga kini tak jua sirna.....

"terhambat mimpi...."

dan aku tak pernah berani lagi menafsir setiap bunga dalam tidurku
membayangkan bagaimana hari esok tubuhmu pudar dalam jambangan itu....
tahukah kau...???
setiap aku merindu,
kutanam wajahmu dalam jambangan hatiku
saat menunggu mekar waktu menderu
debar menusuk bias malam-malamku....



memandang awan menerbangkan rindu,
di dasar hati seraut wajah di balik bulan
dalam malam yg kelam
ranjang tak pernah lagi memberi arti
di mata terpejam aku bangkit dari serbuk bintang-bintang
kutatap pucuk hutan pinus dan tenggelam

hingga aku mati dalam kesadaran ini......

"sakit...."

mengutuk hati...
rentang waktu tak jua mau berhenti.
adakah yg peduli kala aku terpasung luka...???
aahhh....mati saja....
kata santun hanya picisan.
senyum ramah menjadi topeng penghinaan.

bangsat....
pencarian ini membuatku tersesat.
waktu....
bunuhlah aku.....
hadirkan malaikat maut tuk menyumbu jiwaku.......   

"lintah kata"

apa yg mampu kau dengar...?!
sedangkan sapuan angin cukup membuatmu gusar.....
hujanpun tlah lelah mengiring pengharapan.
malam jua jengah mengusung kerinduan.
sampai kapan.....?????
penantian ini tak jua menemukan pengakhiran.......



"andhika"
jika mesti mati, relakan untuk pergi....
jangan ditangisi.....
izinkan do`a yg mengiringi....






03`12`2010
 

"aku takut....."

langit kelam.....
suasana suram...
jiwaku geram....
niat hati berlari namun nyali bersembunyi.
menutup diri, banyak yg ditakuti....

picik.....
rasa hati tak mampu berkutik.
gentar menatap bandit cilik yg tengik...

apa..???
mengapa...???
untuk apa...???
menyandang gelar pujangga namun tak mampu berkata...
syair indah tak lagi digubah,
untaian mesra tak sanggup dicerna.

aku mulai takut....
gemuruh jiwa tak sanggup surut...
aku hanya lukisan usang,
namun....
aku tak siap jika mesti menghilang.....




djakarta,03`12`10
"andhika"