"siangku......"

kuberpacu menerjang waktu.
Lintasi angkuhnya kota ini.
Menatap alur tanpa lengah,
Lewati bingkisan baja yg meraung marah.

Butir mutiara langit bag duri yg menghujam jasadku.
Senyum manis kilat yg menyapa seakan nak mengecupku.
Sayapku tak mengembang. Bibirku berucap tanpa bahasa.
Hingga sepasang taringku senandungkan syair gemerutuk.

Ku terus melaju,
Lintasi angkuhnya kota ini. 

" adakah dia untukku.....???????"

Dengan tulus dan ikhlas kujaga kerajaan kecil di hati yang kelam
mencari lubuk pijaran yang entah kapan datang seiring waktu berjalan
seiring itu pula jangan jauhkan hatiku dari dirinya yang indah
yang terbata bata dimakan waktu yang berlalu kian jauh

Aku..."
terdiam sejenak..."
terdiam menunggu rasa cinta..."
terdiam menunggu rasa sayang..."
terdiam untuk...mungkin hal yang tak pasti..."

Mungkin aku orang yang bodoh..."
dungu...,terkadang mereka berkata...."
kenapa dengan aku..."
kenapa dengan hatiku..."
apa...,kenapa...dan mengapa..."

Apakah hati ini sudah mati,atau buta atau luka dan duka..."
disaat cinta datang ingin merangkul,ingin menyayangi dan mencumbu..."
tapi aku menolak...,biarkan dia berlalu...,biarkan dia pergi..."
bagai waktu yang berlalu..."

Tapi aku tau'tau akan kesetian...,kesetian yang abadi...
Tuhanku..."
kesetian yang berujung pada hikmahMU..."

Wahai orang yang mulia cintanya..."
apa dia akan datang..., apakah dia akan hadir bagiku..."
dalam pijaran matahari yang merangkak menjadi sang rembulan ..."
yang cahayanya lembut... hiasi malam berpagar bintang..."
bintang itu mungkin mata malaikat ketenangan jiwa...ini"
yang sejukan jiwa..., hapus dahaga yang lelah akan cinta"
ku ingin cintaku yang setia sepanjang jalan..."
adakah dia untukku Tuhan..."
selamanya..."

"berartinya sebuah siulan"

Aku sebagai seorang yang sedang bersiul bersama irama-irama merdu,
tenggelam timbul kicau-kicau orang memerhati siulanku dikosongkan....
ada juga mereka-mereka menerapkan dalil menjiwai alunanku...
tetapi aku tetap memerdukan irama ini menjadi semegah nadi yang panik, untuk memperdulikan kiri-kanan persekitaran manusia ini yang terkejar ingin mendengarkan alunanku perlahan-lahan berbicara....
hingga terhenti mereka sebentar diatas kelemahan irama yang sangat dekat dengan bunyian prinsip-prinsip yang lantang...
lalu dipaksa aku menjadi sekeras irama nada yang sangat lemah....

Aku mempersiapkan diri, untuk menepikan semua yang datang seperti satu rangkap lagu...
serta dinyanyikan sebelum ianya selesai digubah....
sudah pula direncanakan tabirnya mewarnai pentas-pentas yang cerah..
memukau mataku menjadi indah dan merendah pada pandangan sebenarnya fikiran awalku diubah-ubah dan mereka merubah tamu yang datang duduk bersilang-silang sambil dikosongkan hati.....
untuk menghiburkan tamu yang tidak hadir....
serta dijadikan sukacita laungan lantang iramaku berdiri,
memperjelaskan maksud ini bersiul-siul perlahan hingga bicara mereka terhenti.

lantas menjadikan aku ini sebagai seseorang yang tidak selalu menghadapi irama semerdu kali ini,
akan aku mencuba iramakan selalu siulan ini menjadi sebuah lagu siulanku
dan memerhatikan tingkah mereka semerdu alunan ini
bersama-sama denganku selalu...

"lukisan rindu"

mencoba lepaskan beban,
  kutulis sebait syair tentang kerinduan.
    terpendam dibatas jarak yang memisahkan.
     merakit cinta yg kian memudar.
        kupendam isak tangis hatiku.

mencoba lukiskan bayang-bayang nan semu.
   terlintas wajah rupawan yang kurindukan.
     hingga diatas awan kugoreskan imaji dan berbisik
       "aku tetap setia padaku"

begitu berarti walau kini buahkan pedih di hati.
   sesaat indah asmara ku rangkai dengan keanggunan.
     obati rindu sekian waktu lamanya~

hanya hati yg kan setia pada cinta dijiwa.
walau tersembunyi, kan membawa ini jadi indah selamanya~

"ketulusan janji"

ada wajah dan warnamu dalam setiap ruang di hati dan fikiranku ada senyummu, pandanganmu dan suaramu di sela jiwaku kau begitu memberi erti dalam kisah hidupku

  • aku mungkin bukan pangeran terbaikmu
atau mungkin bukan kekasih impianmu
tetapi aku memujamu seolah kau diatas langit
tak dapat kuraih yg membuatku ingin selalu memelukmu

  • aku mungkin bukan impian cintamu
atau pendamping hidupmu
tetapi bagiku kaulah kekuatan yg selalu menguatkan hidupku.....

hingga menanti berlabuhnya asa di satu biduk cinta terindah
terumbang ambing di tengah lautan luas nan ganas
berteman satu dayung dan satu tekad......

meski ombak tak henti menerjang
    meski pasang sering menenggelamkan harapan
     engkau tetap percaya......
      engkau tetap mengerti......
         engkau tetap menanti......
            engkau terus ingin bersamaku........
hingga ke tepi di pelabuhan terindah bersama cinta dan rindu yang kita miliki
tanpa memandang apa, siapa, dan bagaimana...

penantian tanpa letih,
kesabaran diuji di saat satu persatu cinta dua insan biasanya telah mati
engkau tetap disini,
tak sedikitpun isyaratkan letih

percayalah…
    ketulusanmu takkan pernah terganti
       keyakinan dan harapanmu kan terwujud abadi
           kerana kita berjanji,bukan hanya sekadar bermimpi~

"aku kembali"

bag mentari yg membuncah di ufuk timur.
      aku kembali menggenggam sejuta puji syukur.
kembali melukis bait-bait yg luntur.

senyum ku memecah, menyambut kepingan waktu yg teranugrah...
ku kembali......
disini....
smua awal tlah terjadi. dan disini......
smua kan kembali...

aku dan syairku,
kan hantarkan kalian pada imajimu.
aku dan puisiku....
kan menyentuh cinta dlm jiwamu...
dan aku kembali~

"pagi membebaniku"

ku terbangun...
mentaripun menghujam dengan sinarnya
memaksa aku tuk lanjutkan crita yg hilang
kembali pada kenyataan yg membentang.

terasa lemah aku dengan sadarku
smua kenyataan ini menghimpitku.
andai aku mampu...
ingin rasanya kuhentikan waktu dan terlelap lagi untuk mimpiku

terasa berat saat kujalani kehidupan ini.
aku
berharap
semoga
ceritaku
segera
berakhir

"harapan yg tersisa"

ketika hati merasa terlara,
salahkah jika menginginkan cinta?
menyimpan keindahan bag samudra. yg birunya bagai hamparan angkasa.
yg buihnya bagai kilau mutiara.
yg deburnya bagi arasyi dewata.
dan berharap yg merana kan menjadi bahagia.

kala sang waktu bingkiskan cinta,
salahkah aku yg menyerupai samudera nan tersenyum ceria?
salahkah aku yg menyamai purnama nan anggun mempesona?
saat bernaung cahaya surya dan berada di sisinya.

di sini ku mulai menepi.
dan di sini ku memulai mimpi,
walau dlm bingkai ilusi.
goresan tinta biru siratkan janji.
"namamu dalam benakku"
"hatimu dalam jiwaku"
dan "indahmu dalam puisiku"
kutulis lagi kata-kata sepi
     kutuliskan tak henti meski ku sadari tak berarti
kala camar pergi menyongsong matahari
    kuukir kembali kenangan yg tlah mati
hingga bagai api yg hanguskan tiap inci mimpi di hati
tetap ku rangkaikan lagi......

kala daun mimpiku berguguran,
kutuliskan lagi harapan-harapan g masih tersembunyi
hingga terasa selaksa duri menghujam nurani yg berperi
hingga mati.........
Sungguh aku sangat gelisah dan tak bisa berfikir
berkali kali kututup muka ku untuk menenangkannya tapi tak bisa
sungguh sulit aku menyusun sesuatunya dengan baik
Seakan-akan aku hanya sebuah tubuh tapi tanpa nyawa
tak bisa ku kendalikan pikiran dan hati ini
  • Aku tak bisa mengatur hidup ini mejadi lebih berarti
Aku hanyalah orang yg tak berguna bagi diriku sendiri dan orang lain
berkali-kali aku berpikir tapi aku tak pernah jalankan
Terlalu rumit pikiran yang ada di kepalaku ini.
  • Aku lelah……..
Setiap kali ingin kujalankan setiap kali itu juga gangguan ada di sekitarku
Aku hanya ingin sendiri,
biarkan aku sendiri sejenak Tapi sungguh tak bisa!..
tuntutan waktu tak membiarkan ku menyendiri
  • Di hati dan pikiran ini seperti sedang mencari sesuatu tapi apa itu?
aku sungguh tak tau…
sebenarnya apa yg ku cari?
pastinya sebuah ketenangan jiwa
Jika dengan diam aku bisa berpikir aku akan diam!!
  • Mungkin selama ini aku sudah kebanyakan bicara sesuatu yg tak berguna

"yg tak kan sirna"

berdiriku di alam bertajuk rindu.
bulan indah tersenyum berhias cahaya.
dihati semua bermekaran mimpi.
merekah semerbak dan mewangi.

              merona syahdu petikan dawai berukir nada.
              membaur cerita didalam jiwa puitiskan asmara.
              diantara anganku yg terlukis hanya untukmu.
              yg slalu menari dalam benak dan palung jiwaku.

bintangku~
ceritaku dari hidupmu,buatku merasa...
tentang sebuah roman kisah cinta yg indah.
selama nafas masih berhembus,
yakinlah cahayaku takkan pernah berakhir.

               dalam hati kaulah bidadari.
                layaknya dewi yg mengitari setiap sudut hati.
                senantiasa menjadi bintang yg slalu terang,
                berbuih rindu yg tak bertepi~




djakarta,oktober `10
               andhika
dengan apa harus kulalui hidupku
sedang kakiku tersa teramat berat untuk aku langkahkan.
nafasku pun sesak dan seakan tersendat,
yg ku tahu dalam setiap hembusan nafasku, aku hanyalah menunggu dan selalu menunggu.
             mentari yang tak kunjung datang menerangiku dengan cahayanya.
              tapi tak pernah kurasaka lelah untuk menanti.
             walaupun aku tak pernah tau sampai kapan penantian ini akan berakhir
               setiap langkah hidupku,
              selalu kutemui mimpi indah yg tak pernah kusadari bahwa itu hanyalah lukisan fatamorgana.
                                               yg akan terhapus kala mata ku terbuka.

sampai kapankah hidup mempermainkan takdirku?
     dan nasibpun tak pernah berganti.....
         sedang harapan hanya berani berdiri kejauhan
                  dan tak berani mendekatiku.

           haruskah aku berdiam diri dan menyerahkan semuanya di tangan takdir
hingga kebahagiaan itu akan menghampiriku
                  dan tetap tinggal bersamaku.........


By: andhika

"kurela.........."

             butir-butir air mata menepi diantara kelopak hatiku
teriris tak perih tanpa ungkapan lisanku
              bagai arah lurus terus melaju
melawan kabisat sejalan
            bergerilya dengan kuatnya waktu

dengarlah bidadariku....
        malampun kan terganti oleh mentari.
biarlah pergi....
          tanpa luka yg menandai...
tanpa benci yg melukai...
            tanpa kecewa yg menghasi....

tiada salah kubentangkan restu
              kerana ku tau,dy kan membahagiakanmu

"kata yang tak terucap"

          kau yang jauh dari cinta membeku seperti salju
      dan aku yang terlalu dekat dengan cinta akan menangis laksanai embun
   jika enggan untuk bicara,
diam akan katakan lebih dari maksudnya,-
       jika kau keliru kerana aku tak lagi bisa mengabulkan hajatmu kesemuanya
              maka anggapalah aku membidikkan panah tidak tepat pada sasarannya

               jika masih sulit untuk percaya,
                            pejamkan matamu....
                 jangan takut tajamnya pena yg tak mungkin menghiris urat nadi
          aku hanya bercermin padamu
                    dan belum pernah siap untuk pergi darimu
                                   walau aku meriba doa menunggumu....




By: andhika
             To: allen

"kerana pesonamu"

kau terindah bagiku,
mungkinkah aku mampu berada di hatimu?
kau terlukis di hatiku seakan akan kaulah yang menghias seluruh mimpiku selama ini....

kubayangkan seandainya engkau jadi pendampingku....
memelukku....
slalu bersamamu....
disisiku....
menyayangiku....
sungguh karena dirimu ku lukiskan impianku dalambingkai syair
kubayangkan andai kau menjadi kekasihku....
kutangkap getir jiwamu,
dan kugantikan seribu senyuma.....

sungguh engkau telah menjadi penghuni hatiku....
menggerakkan jiwa dan menghidupkan hatik

kau bidadariku,
maafkan aku jika engkau tak menginginkanku,
kan kutepiskan khilafku dan kusingkirkan hayalku
walau akhirnya tak satupun ada yg dapat menggantikanmu di hatiku.. ..

"hati yang patah"

          hati yang terjatuh dan terluka.
                     merobek malam menoreh seribu duka kukepakkan sayap-sayap patahku

                               mengikuti hembusan angin yang berlalu menancapkan rindu...
                          disudut hati yang beku...
                                    dia retak, hancur bagai serpihan cermin yg berserakan,
                sebelum hilang di terpa angin…

          sambil terduduk lemah,
               ku coba kembali mengais sisa hati.
            bercampur baur dengan debu. ingin ku rengkuh...
                  ku gapai kepingan di sudut hati...
                           namun hanya bayangan yang ku dapat.

          ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya.
tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini.
                ia telah patah..
                 tertusuk duri-duri yang tajam...
                hanya bisa meratap...
                 meringis..
                      mencoba menggapai sebuah pegangan.



"andhika"







"dari cinta untuk rindu": "mataku berkata"

"dari cinta untuk rindu": "mataku berkata"

"risalah hatiku"

kasih itu memudar,
    entah oleh apa ,
         seolah tak tampak.
             tapi terasa....

      kemarin terasa sesak oleh untaikan semua bahagia.
warna pelangi jua kental bermakna.
     apa kasih hanya di batas bahasa?
atau cinta hanya hangat pelukan dan kerinduan.....
      hari ini dadaku sesak oleh tindihan rasa tapi entah apa?
tak sanggup kuartikan rasa ini...

    bisu...
      hanya itu yang dapat kuberikan.
             celoteh riang bagai bunyi bising.
                   rindu mereka hanya selintas sepi.
                         ingin di tepis tapi kokoh menyatu

    aku ingin pergi jika saja dapat kulepas kebisingan itu.
         tapi bising itu adalah jiwaku.
     aku mencintai harimu.
     aku menyayangi keindahanmu
tapi mengapa tak bisa kau bawa juga hariku dan indahku.

akankah pergi semua asa yang pernah ada?
         akankah sampai meskipun penuh biru lebam?
dampingi aku.....
        jadi jangan pergi sampai aku mengerti.

"mataku berkata"

sesaat mataku terpana.
         lidah tertegun menatap sang pemilik pesona.
                    anggun~
                      laksana bidadari yg tersesat di belantara dunia.
               indah~
                     bagaikan putri istana yg singgah di kediaman rakyat jelata.

                            tuhan....
                 salahkan jiwaku yg mengagumi keindahannya?
         tanpa sadar nuraniku berceloteh liar.
               seakan marasai kecantikan itu tak kan memudar.

         tuhanku~
         sejauh mana keindahan yg kau sembunyikan?
             kini indraku dipenuhi ketakjuban.
                 palung hatiku jua dikuasai kekaguman.

        sadarkanlah aku dari apa yg kurasa.
              bangunkan aku dari mimpi yg kini mendera.
                     jika ini nyata, biarkan aku jatuh cinta~



 By: andhika

"rasa yg tertinggal"

         manisnya kata sayang terucap
indahnya kalimah cinta terungkap
            hingga desir asmara kutangkap

                                       sesaat smua mempesona
                                       sesaat segalanya membahagia
                                       sesaat dunia nampak sempurna
                                      dan aku terlena....
 terlambat ku menyadari.
          dalam sekejap smua pergi
                 aku yg telah jatuh cinta
           merenung seakan tak percaya
menyimpan tanya yg nyata dalam dada.

             sendiri sunyi tanpa erti
                  dewa cinta tak sudi mengerti
                           dewi asmara bergurau dalam kegundahan yg kumiliki.

               aku slalu bermimpi akan cinta sejati
            kini tepian akhir dari mimpi yg kuyakini
dan tak kan menanti hayalan yg tak pasti.

        kubiarkan smua pergi
               kuacuhkan meski aku menyendiri
          kurelakan hidup tanpa keindahan mimpi.

"sebait rindu untuk bidadari"

bila malam hanyut dalam suasana gemerlap
bintang bertaburan
laksana cerah menyelimuti indahnya malam

wahai bidadari....
dimana engkau ketika suasana ini hadir
aku mencari mu...?
jangan biarkan aku sendiri tanpa dirimu di sisi ku,..

andai aku bisa berharap tanpa syarat darimu
hadirlah engkau laksana embun penghangat suasana cerah ini..
kuimpikan saat kita bersama menikmati malam
kau sandarkan dirimu di pangkuan ku
bercerita penuh ceria dalam hangat nuansa cinta

aku merindukanmu.....

Hadirlah engkau bidadari...
Balutlah cerita kita bersama seperti dulu
Terurai bersama indah nya suasana gemerlap bintang saat ini,...



By: andhika

"suara hati....."

dalam sunyi aku berkata:
maka dengarlah............
 dalam kebisuan aku bertanya:
maka jawablah.....

jiwaku mengutuk perjalanan hidup
jiwaku membenci cerita yg redup
jiwaku murka kerana bahagia yg tertutup
dan jiwaku mencair tiada sanggup....

aaaaahhhhhhhhhhhhhhhh.................................
hatiku menjerit ditempat yg tinggi.
purnama sembunyi bintangpun pergi..
tinggalkan aku sendiri
bergetar jasadku saat berdiri
diiringi air mata yg basahi pipi
kerana
aku yg nista dengan luka ini.

saat sendiri aku kesakitan tak tau apa yg mesti kulakukan kerana angkuh aku terabaikan.....



"andhika"

"aku cinta kamu"

kau datang bagai putri.
dalam sekejap kau warnai smua mimpi.
semaikan tajuk pesona untuk jiwa ini.

aku berangan dengan perasaan.
berhias kasih kau kuagungkan.
berupaya meraih hadirmu bersama harapan.
kasih~
kuberikan hatiku tuk dampingi dirimu.
kerana ku kan slalu mencintaimu.

pujaan hatiku~
tiap gerakmu getarkan hatiku.
seakan ku tak percaya hadirmu ada.
bebaskan kata hatimu,
dengar bisikan namaku,
biarkan nuranimu menungguku.
percayalah padaku.
kerana aku mencintaimu~


By: purnama

"nyanyian luka"

sampai kapan hati ini simpan berlagu duka
membentuk helaian kisah yang tak pasti...
lagi terjadi ..
tak mau terjadi
kudus hendaknya..

nan di sana masihkah bersinar tak pasti...
nampaknya terlindung atau sudah meredup..
serinya...
kasihnya...
tak lagi terwakili cahya....

adakah membatu...
tak bisa menyentuh
membuang bagai mencabut duri.
menyakitkan...
berbekas tajam bukan sekadar berdarah...
tapi berparut dalam meninggal ingatan...
yg kuat hakikat melukakan...
semalu hati...
sepilu jiwa...
seduka tangis...