"wacana hati"

mengatup rahang dalam kesunyian.
mengharap mampu mengejar seutas ketenangan.
jasad yg terjaga terbuia kealfaan.
hingga merenda tangis dalam persembunyian.

rentan waktu terus melaju,
tak berpaling tak jua peduli sukmaku yg kian sayu.
semburat syairku pun menjerat nadi hadirku.
mengubur persada mimpi yg pernah memelukku.
kini...
harap tak b'arti...
inginpun tak kan t'jadi...

sampai kapan aku b'mimpi...
sedangkan yg ku tau hny terlukai.

Tidak ada komentar: