"kata hati"
sedangkan malam tetap sombong dengan kebisuannya....
apa aku harus menangis agar sepi menghiba padaku...????
seribu kutukan tersemat dalam hatiku,
namun ragu tuk ku ungkapkan dengan lisanku.
tuhan....
andai masih kau dengar jerit tangisku, mohon tolonglah jiwa yg rapuh ini....
suaraku serak berteriak...
tanganku lemah menengadah....
jiwaku rapuh mengeluh....
t'koyak jiwa oleh rentetan amunisi dr tutur sapa senapan
gemuruh meriam b'debam mengajak b'kelakar dlm kematian
"HANCURKAN...!!"
suara itu mengalun tak b'tuan
acuhkan jerit tangis rakyat yg menjadi korban...
pertiwi menangis...
b'solek dlm derai darah yg amis
senyum si wajah bengis menjadi topeng sang iblis
sang renta waktu hny b'pasrah
mengukir kisah darah yg membumi-hanguskan negara megah
"sepenggal do`a yg terhenti"
detik waktupun jauh tak b'alas
aku disini...
tetap menanti...
kau kembali...
hingga waktu jua yg menculik rasamu
memalingkan hati dari kehinaan jiwaku yg merindu
haruskah ku menghiba...???
atau mesti memohon dan terus meminta..???
jejakku sirna...
harapku kikis tak menyisa...
hingga ku sembunyi dlm anyaman luka yg kasat mata...
kini aku kembali,
tanpa niat tuk memiliki
kini aku kembali,
hny tuk lanjutkan doa yg sempat t'henti...
"nyanyian hati"
namun hati tak jua terlelap...
jiwaku tak bergeming dari masa lalu
merenda rasa yg masih tersimpan disudut jiwaku..
langitku..
dimana kau sembunyikan separuh jiwaku???
hingga kini aku tetap menunggu
hingga jiwa terajam rindu...
waktu b'lari
musim b'ganti
namun aq tetap sendiri membekap hati...
t'tegun mengecap manis'y rindu dln sanubari,
membelai anggun'y harapan yg siap melukai...
wajah memucat pasi,
hingga nurani meminta tuhan tuk hentikan denyut nadi ini...
"lelah hati"
nikmati belai angin yg mengusung nuansa hati
hingga t'lena...
selarik wacana mentari mengusik mata yg lelah ini..
menusuk...
sisipkan rasa jiwa nan remuk...
tarian gadis mungil b'iring canda
ciptakan lingkar makhluk dewasa dgn tawa
aku hny diam...
memandang kosong smua yg kulihat.
matahari...
cepatlah pergi..
biarkan malam b'kuasa kembali
aku lelah t'jaga sendiri
aku ingin t'hanyut dlm alur mimpi
dan slama'y b'mimpi...
"hingga kini masih berbusana duka"
namun hanya bayangan yg ku dapat….
ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
serasa tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
patah...
terkoyak kerana duri-duri cinta yg kubenaanya
aku hanya bisa meratap….
merangkai tangis yg tersembunyi...
terlalu sepi...
sampai-sampai riuh rendah kepak sayap jala bisa mampir di telingaku
terlalu hening...
sampai-sampai pesan rindu yg dibawa angin malam dapat kudengar dengan pasti
erlalu pekat...
sampai-sampai purnama yg bertengger disana tak bisa kuterobos dengan mataku....
letih rasamu hidup dalam ranum kepedihan
penat lubukmu hadir dalam mentah keriaan
cerah, apa yang bisa kau lakukan?
jika ternyata mendung lebih lawas adanya......
dihati, dan didalam inti jiwa ini.......
aku seperti kaktus digurun pasir
berusaha tegar...
mengharapkan fatamorgana tiba.
apalah dayaku, jika mentari membuatku rapuh....
apalah dayaku, jika tak ada lagi cita untukku...
andai aku masih memiliki air mata, ingin rasa hati tuk menangis....
meski kau telah goreskan luka, dalam hatiku kau tetap mempesona.
hingga kini aku masih menyayangimu.....
aku mencarimu....
dalam heningnya malam
dalam pekatnya pikiran
aku menunggunmu....
diantara berjuta kebimbangan
diantara selusin kebohongan
mengapa tak jua kau datang?
padahal tlah lelah aku bertahan
akan kembalikah kau?
aku merindukanmu
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu,
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
gelapnya hutan tak berlampu
dinda....
dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu...
Kuhanya tertegun atas keindahannya,
kuterhenyap dalam rasa lebih manis tanpa berkata,
membeku dalam kesejukan tiada tara,
terpesona pada kemerduan tanpa suara.
"sekelumit hayal dalam memory`ku"
laut luas tak seluas cinta yg kumiliki...
tak seluas kasih yg kuciptakan buatmu
aku akan selalu mengoleksi kisah hari-hari kita yg entah sampai kapan akan terbentang dihadapan semua orang
karena kita akan mengikrarkan kisah kasih diantara kita berdua...
andai semua kata kata dan cerita cerita dalam karyaku ini adalah kisah nyata dalam hidupku,
mungkin aku tidak kan mampu membendung suka dan duka yang akan datang silih berganti...
andai semua kata kata indah ini mampu kulukis setiap hari betapa menumpuknya kertas kertas gambar dan cat warna yang akan tertuang...
akupun takkan mampu mendapat belaian belaian manis setiap hari
dan akupun takkan mampu mendapat sakit hati dari perlakuan perlakuan kasih yg pahit
jika itu ada...
ahh...
andai saja semua ini benar adanya,
aku hanya akan mampu berucap terima kasih buat semuanya
karena apapun ini aku harus menerimanya
karena takdir dan nasib tidak bisa dirubah dalam sekejab...
wahai kasih yg bersembunyi dibalek layar lebar ini dimana dirimu,
adakah engkau mendengarkan keluhan dan curahan hari ini????
wahai kasih yg belum sampai dimana gerangan dirimu yg bersembunyi dibalik awan dan hujan,
akankan engkau menyapaku dan menghampiriku????
dan adakah seorang belahan jiwa yang akan menjadi kasihku?????
takkan pernah berhenti sampai disini…..
"kukremasi perasaanku"
Aku hanya ingin buat kamu terindah dalam hatiku…
Sepertinya aku tak mampu buktikan apapun kepadamu…
Karena bias matamu semakin tertutup.
Sia-sia sudah harapanku…
Aku lelah dalam cerita ini.
Ku mohon berikan episode terakhir untukku.,
Karena derita kurasa perasaanku terhadapmu…
Maafkan aku yang mencoba untuk mencari celah dalam hatimu…
Yang mungkin telah terkunci untukku…
Maafkan egoku, yang tak mengerti perasaanmu…
Karena semakin berat kaki ini tuk melangkah… Meraih cintamu…
Bukan maksud hati untuk sakitimu…
Karena kamu pernah jadi inspirasi terindahku…
Nafas perjuanganku telah temui titik lelah
Maafkan dinda…
Aku tak setangguh yang kau kira…
Kuakui kau mampu membakar aliran darahku…
Tapi kenyataan kau tak seindah yang kukira…
"saat aku sekarat"
mengoyak paru-paruku yg bercorak hitam
satu persatu nafas terputus
seperti tikus yg terjebak di pelataran tandus...
sial...!!!
anganku terjungkal
fikiranku tak mampu mengupas hayal
jiwaku seakan berada di jurang yg terjal
"terjamah yang lain"
mencari tau akhir jalanku...
selemah sinar senja punah,
perlahan sakit...
hatinya mati...
apa yg kan terjadi pastinya kan terjadi...
biar waktu yg menghakimi...
dan aku akan terus bertahan...
mengharapkannya...
menantikannya...
my girl...
apa yg kau dengar saat angin menyentuh hatimu...???
dan aku akan terus bertahan
mengharapkanmu...
menantikanmu...
walau pedihnya tiada tertahankan melihat dirimu terjamah yg lain...
"sepi...."
Kurebahkan jiwaku pada ranjang kebekuan.
yg di anyam dari mimpi-mimpi bidadari dan lantunan syair
sunyi,memenjara rindu.
dalam selaksa jiwa yang terbentang
biru....
kudesahkan hasratku dalam jerit yang bisu.
membuncah keheningan malam.
membelah kaheningan
pantai....
rasa ini tak tau apa namanya,bergejolak bagai ombak berdesir.
menyapu
hamparan pasir disepinya pantai hati~
"dari kematian hati"
daun melambai tanpa kata,namun mengapa hatiku mendengar kebimbangannya?
angin berbisik tanpa suara,namun mengapa aku mendengar keluh kesahnya?
kudengar lantang syair cintanya,namun tak jua mampu kumemahaminya
kurasakan pedih penantiannya,namun tak jua sanggup kusapu air matanya.
kulihat gigih pencariannya,namun tak jua kumengerti makna yg ingin diciptakannya~
kini....
hny keangkuhan yg kumiliki.
hny kebisuan yg mampu ku beri.
tanpa cinta,kerana jiwaku tlah mati....
"aku bernyanyi dengan luka"
namun kalian adlh jantung bagi keberadaanku....
ku untai bait-bait syair bagi sang pecinta, namun aku tak jua mampu bahagiakan yg tercinta....
dusta bila dikatakan "bersamaku kan bahagia"
kerana tiap cinta yg bersamaku pasti terluka...
aku bukanlah penghantar bahagia.
aku jua bukan pemilik ketulusan cinta.
aku hny'lah pengembara yg melukis kalimah cinta dari luka yg tersisa.
diam merajut air mata.
tnp kata tiada bahasa.
menerima tamparan angin yg mencela.
perih...
pedih...
namun tak mampu menangis tuk wakili sedih.
"mantan kekasih"
ungkapkan besarnya penyesalan,
bagaimana dia menghancurkan aku.
percayalah, kau tak aku sesali...
awan hitam menghantui langkahmu.
bagaimana mungkin jika itu pilihanmu...?
disini tak lagi jadi rumahmu...
relakanlah smua...
berakhirlah sudah...
dan biarkan bintang menuntunmu pulang...
ku tak kan sesali mengenalmu
namun ku tak kan kembali utk cintamu...
"di bait pertama"
aku cuba menahan utk tak menangisimu.
di bait pertama...
di bait pertama...
sekuat kaki ini kucuba berlari,
tetapi hati ini menuntunnya kembali.
ke bait pertama...
ke bait pertama...
berjalan...
hidupku tanpamu...
bertahan...
karna menantimu...
untuk menantimu...
dari bait pertama...
"permintaan terakhirku"
kembali senja menoreh kelam
mendesak hari tuk b'ganti malam
luput mimpi hayalkan temaram
merangkai sebidak hati yg pernah kugenggam...
ingatlah akan hadirku walau tak bahagiakanmu...
kenanglah rasaku meski pernah melukaimu
disini aku teguh sembunyikan diri,
mengukir kalimah ma'af yg t'sembunyi di sanubari
simpanlah ceritaku...
izinkan aku menaungi satu sisi jiwamu
bawalah namaku....
sebelum waktu nyata menjemputku..
"aku rindu......"
syair'ku tandus dlm gersang'y hati.
menguap b'sama ragaku yg t'jaga dari mimpi.
puisi-puisi indahpun pergi...
menyisakan jasad yg terapung sunyi.
kini...
celoteh gelatik t'dengar lebih indah.
kini...
kenangan masaku melebur gundah...
salahkah jiwaku yg merindu...???
salahkah sanubariku yg t'isak pilu...???
aku rindu hadirmu...
aku rindu dekapanmu...
aku rindu kecupanmu...
aku rindu masa-masa b'samamu...
jika tuhan sudi menepati...
kan kupinta kembali saat indah yg t'lah pergi...
"cinta yang sirna'
menghisap imaji indah dr sayu biduk kenangan
kesepian...
mendekap angan..
menggenggam rindu..
menyesali cinta yg tlah pergi b'lalu...
duhai putri hayalku..
lihatlah radang di mataku,
mengharu tentaskan pilu utk'mu...
duhai bidadari hati...
simaklah untai kata yg t'ukir dr sanubari,
menghiba mengukir rindu utk dirimu yg kukagumi...
kini aku terlunta kerana cinta yg mampu kujaga....
"heningnya purnama"
beriring angan menggiring ringan
Di desah resah gelombangnya,
dawaikan kerinduan di nada malam tak berirama,
Cabar senar tercabik dari gitarnya,
menghempas tunas dari napas akarnya
Sejauh mana bahu terkayuh?
Dermaga sayu tiada terlabuh!
Sebesar apa harap terucap?
Derap lelap mendekap senyap!
Percik air tak terpekik hilir
Tergenang di hulu lalu
Wajah batu membisu
Terbenam di risau muram
Tenggelamlah senja di dasar telaga
Menyulam sapa dalam aksara malam tanpa makna
Sempurnalah hening,
Dalam purnama terasing!
ku tengadahkan khayalku di tengah kebisuan
ku coba lagi meresapi keindahan malam yang dulu ku sanjungkan
ternyata masih ada...
ternyata masih ada kedamaian itu ku rasakan...
masih seperti dulu
saat ku terdiam mencoba tuliskan kisahku
masih seperti dulu
disaat ku merasa ada kedamaian bersama malamku...........
" 1 cinta "
saat kau berjanji padaku
takkan pernah ada cinta yang lainnya
terasa begitu indah
tapi semua berbeda
saat kau kenali dirinya
sadarkah dirimu diriku terluka
saat kau sebut namanya
aku memang manusia biasa
yang tak sempurna dan kadang salah
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa
andaikan saja kau tahu
aku takkan mudah berubah
aku kan bertahan selalu bertahan
sampai waktu memanggilku
kemanakah dirimu yang dulu cinta aku
dimanakah dirimu yang selalu merindukanku
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu.......
"selamat tinggal kasih...."
karna jauh darimu
lelah jua hatiku untuk melupakanmu....
namun sakitnya tangis yg kurasa tak mampu kurilis dengan rindu..
"CINTA TAK BERTUAN"
menganyam puing-puing harap yg nyaris hilang
banyak sudah yg kulihat
masih ku ingat,melekat erat dalam jiwa yg tersemat
maafkan aku kekasih....
lukamu lukaku jua
sedihmu balurkan pedih yg tiada terkira...
perasaan ini pasti siksaan
meredupkan sinarku dalam kesuraman
membena cinta yg tak bertuan
kini....
dalam sepi....
hanya mampu merindui kau yg tak mungkin kumiliki......
"mencari sang bintang"
pilar cahaya'y kian memudar
jauh smakin jauh...
menjadi titik kecilnan kasat mata
aku ingin melayang,
b'solek diantara jutaan bintang yg terang,
akulah sang purnama
nur perkasa yg menguasai malam
namun...
tanpa iringan bintang kehadiranku tak b'arti
wahai bintang yg indah...
mendekatlah...
izinkan sinarku menilik pesonamu
aku tak ingin sendiri...
aku tak ingin b'balut sunyi...
aku mengharapkan hadirmu disini....
"sebait lampiran hati"
adakah ini dugaan dari_NYA
kau berpura menyinta sepenuh jiwa
terungkaplah pada kasih terkubur di halaman cinta
hati teriris, sendu meratapi....
curahan rindu tiada maknanya....
harapan menjadi kenangan
ku berdo`a:
smoga kau bahagia
disamping insan yg kau cinta
kurelakan perpisahan
"hayalanku, merindukanmu"
berkerling indah bagai menyata mata yg menatapnya...
laksana keanggunanmu yg ku hayalkan dalam lamunanku.
mempesona hingga merengkuh sukmaku....
dalam kepingan mimpiku,
sesaat terbuang,
lalu terbuai seiring cumbuan dari sketsa tentangmu
sesaat lenyap,
lalu hadir sisipkan rasa dalam sanubari....
andai saja kau tau....
disini rindu menjerat hatiku seiring semilir angin yg menyumbu ragaku
andai saja kau fahami....
bersama sepi ku bingkai kepingan hati yg terberai
namun ku tak kan berhenti...
kan ku nanti dan terus kunikmati hayalan ini
hingga tiap inci mimpi yg terpatri menjadi hakiki......
"jangan mengharap kembali"
berusaha tegar dalam kegersangan
mengharap fatamorgana datang
tapi apa daya....
matahari kian membuatku rapuh
waktu bergukir mengikis sisa citaku....
aku muak....!!!
senyum manismu tlah menyakiti hatiku
suara indahmu kembali mengais serpihan rindu yg tlah membatu
jangan lagi kau ucap SAYANG itu...
hatiku tersakiti kerana kepergianmu
hingga kini kutelan luka karena dirimu
jangan berharap lagi....
pergilah jauh jangan kembali
dan aku tak ingin terluka lagi.....
"kan ku kenang"
andai kau ingat akan masa lalu kita….
yg t’lah kita lewati bersama…
masa indah saat bersamamu…
terasa sejuk dalam sanubariku…..
walau luka yg tertinggal…
bahagia slalu bersamamu…
walau kisah itu hilang…
dirimu akan slalu ku kenang…
dan biarkan aku sendiri…
mengenang dikau yg tlah pergi….
namun percayalah cinta ku ini….
akan slalu ada kini dan nanti….
"aku pergi......."
Semua seperti kembali kosong
Perlahan menghilang di balik dusta....
Aku lebih baik pergi…
"duhai bidadariku......"
menghisap imaji indah dari sayu biduk kenangan
kesepian...
mendekap angan..
menggenggam rindu..
menyesali cinta yg tlah pergi b'lalu...
duhai putri hayalku..
lihatlah radang di mataku,
mengharu tentaskan pilu utk'mu...
duhai bidadari hati...
simaklah untai kata yg t'ukir dr sanubari,
menghiba mengukir rindu utk dirimu yg kukagumi...
kini aku terlunta kerana cinta yg tak mampu kujaga...
"nyayian do`a dalam luka"
"akankah kau nyata"
ku termenung seorang diri.
teringat paras wajahmu,
bergetar rasa hatiku...
tak mungkin ku lupa akan indahmu.
walau harus kupendam cintaku.
kadang terfikir tuk meraihmu.
namun tak sanggup tuk bertemu.
kini kusimpul di dlm hati.
kau hanya serpihan ilusi.
hadir sebagai pewarna mimpi.
dan tak mungkin ku dapati.
biarlah sesak rindu ku tanggung sendiri.
merangkai gugusan mimpi yg terbingkai dlm sanubari.
"kehampaan"
kaku membisu bag arca dari batu.
terbujur ku dalam lemahnya jiwaku.
membisu dalam kepenatan hati yg tak menentu.
wajah tertunduk dalam
tak kuasa menatap asa
memeluk erat kesuraman
melepas waktu yang hampa
aku bosan,dalam pasrah yg menyakitkan
aku jenuh,dalam kosongnya mimpi
biar saja ku tak dapat tersenyum....
jalinan kisah nan diujung derita
ku balas semua dengan airmata
hingga akhirnya
aku tenggelam dalam lautan airmata
mestinya aku bisa bahagia di atas tawa mereka
seharusnya aku tak merasa kesepian dalam keheningan
aku hanya bisa diam…
saat ku telusuri lorong hitam tanpa cahaya
aku hanya berharap ada seberkas sinar
saat ku tenggelam dalam air sungai kepalsuan~
"matahariku....."
melukis warna dgn guratan cahaya.
menunjukan berjuta indahnya dunia...
berdo'a kesyukuran...
tersambut hadirmu yg memberi kehidupan.
hingga artimu tak kan tersanggahkan.
matahariku...
semburat sinarmu seakan tak layu.
memberi harapan dlm kisar hidupku.
matahariku...
teruslah pancarkan belai angkasamu.
teruslah hiasi langit tinggiku.
agar yg terkasih dpt menemukanku.
menyatu...
berkasih seiring waktumu....
nawangan, april 2011
"mengemis kepada tuhan"
t'tunduk lemah dengan rangkaian sejuta do'a
memohon...
mengeluh...
mengadu...
menyerahkan dlm sembah sujud menghiba...
ya allah...
kuatkanlah diriku...
teguhkan jiwaku dengan kuasamu
ya illahi...
lisanku meminta seiring butiran tasbih yg b'gulir dari jemariku
air mata penyesalan merontak dari keruh'y mataku
dadaku t'hunus pedih b'sama memoryku
ya robb...
kuatkan aku...
kokohkan aku tuk hadapi ujian ini.
kau yg maha segala...
kau jua yg maha ESA...
nawangan, april 2011
"aku yang merindukanmu...."
iringi hening malam yang kian larut memagut.
langit yang kian cerah,
berhiaskan sejuta bintang yg menari dengan keanggunannya...
bulan bertahta disana,
kembangkan senyum bijaksana
dan terlintas dimataku.
seraut wajah cinta hampiri hayalku
menautkan harapan yg pernah membeku.
purnama kian terang sinarnya
bening berkilauan bak mutiara didasar samudra...
sebening wajah yg rasuki benakku
yg telah akrab menyatu dengan debar jantungku
secerah senyumnya kalahkan purnama malam ini
kini rindu datang menyelinap
direlung hatiku,
diantara senyum kedukaanku
"siksa perpisahan"
sebuah p'pisahan cipta merana
yg t'sisa kini luka yg mendera
kini...
bisa asmara, ku telan jua
membius jiwa yg meronta-ronta
kerinduan ini jadi siksaan
menghiba rasa b'tangisan
adakah kau merasakan...???
aku disini
b'balut sepi
t'bekap mimpi
nantikan kau kembali
pelangi, april 2011
"janji yang teringkari"
tersipu aku dalam cumbu kesunyian.
ciptakan hayal indah yg membuatku kesakitan.
kau laksana peri suci,
menyihir angan bodohku dengan janji.
mencintai
menyayangi
saling mengisi hari yg terlampaui.
kini...
setelah jiwaku dipenuhi mimpi,
kau akhiri crita ini...
bagaikan lembayung,
harapku layu tak terselindung.
tanpa kata maaf,kau buat aku berkabung...benci
muak
nista
Jengah
dan sejuta kebencianku seakan tak terbendung.
namun amarah itu sirna,
kala ku kenangkan indahnya saat kita bersama.
lihat air mata yg bergulir ini...
kau berikan senyum termanis tanpa makna.
kau curahkan rayu tanpa daya.
kau ciptakan mimpi tanpa nyata.
namun...
kau sisipkan asmara yg tak dapat kulupa.
kini aku hanya mampu berdiam.
menyesali kepatah hatian yg kuterima
dan
menikmati keindahan mimpi yg pernah kau cipta...
"engkaulah bidadari"
bulan indah tersenyum berhias cahaya.
dihati semua bermekaran mimpi.
merekah semerbak dan mewangi.
merona syahdu petikan dawai berukir nada.
membaur cerita didalam jiwa puitiskan asmara.
diantara anganku yg terlukis hanya untukmu.
yg slalu menari dalam benak dan palung jiwaku.
bintangku~
ceritaku dari hidupmu,buatku merasa...
tentang sebuah roman kisah cinta yg indah.
selama nafas masih berhembus,
yakinlah cahayaku takkan pernah berakhir.
dalam hati kaulah bidadari.
layaknya dewi yg mengitari setiap sudut hati.
senantiasa menjadi bintang yg slalu terang,berbuih rindu yg tak bertepi~
nawangan, april 2011
" seulas do`a yang tersisa"
"tangisku mengantarmu...."
merenda kenangan yg masih terbingkai di hati.
aku disini berbalut sunyi...
merangkum hati tuk relakan kau yg tlah pergi...
terdiam...
meniti luka sanubari yg kian suram
hingga tangisku menyertai langkahmu tuk pergi
apa yg mesti kukatakan...???
nyatanya aku merasa kehilangan.
sakit hatiku bertajuk pilu
ciptakan butir-butir kesedihan yg tak tertahan oleh mataku.
kecewa seolah mencabik tiap inci relung hati
perih...
pedih tiada berperi...
inikah yg kau katakan cinta...????
kini aku membisu dengan hati yg penuh luka...
andhika,.... april 2011
"PERASAANku......."
- kembali mendekap sunyi....
- wahai pemilik kecantikan....
- sejuta kutukan tersimpan dalam nuraniku
- ~~~~~,28042011
"kesalahan cinta"
Kayu arang abu…
Ku coba bertanya pada malam
Dia membisu
Angin berlalupun, tak memberikan
Jawaban,,
Hanya satu yang terucap
Mengapa aku mencintaimu…
Dan mengapa aku terlahir untuk terluka…
Ku sadar, cinta tak harus memiliki
Tapi ku tak bisa, ku tak rela
Mungkin ada yang lebih dariku….
Sampai datang masa pertemukan kita
Untuk kembali, atau terpisah selamanya…
Sungguh hina diriku
Mencintai orang yang tak mencintai ku
Dan takkan pernah menyayangiku..
Mengapa aku di pertemukan denganmu
Musim gugur dihatiku…
Seakan tumbuh bersemi
Tiadakah rasa ntuk ku….
Kau berlalu menuju impian mu yang baru..
Titian cintaku pupus begitu saja Tiadakah iba dihati mu…
"jangan lagi berharap"
berusaha tegar...
mengharapkan fatamorgana tiba.
apalah dayaku, jika mentari membuatku rapuh....
apalah dayaku, jika tak ada lagi cita untukku...
aku muak....!!!
kau datang lagi kekehidupanku
kembali mengemis cinta
aku bosan mendengar kata itu
aku lelah, letih...
ingin ku teriakkan tangisan tak bersuara ini
apa maumu..?
jangan kau bunuh aku perlahan
aku terlalu sakit
aku benci...!!!
jangan kembali lagi
pergilah....
jangan pernah kembali....