hayalan kenangan

Burung pakit berkicau di puncak bukit
bertalu-talu suara nan merdu
pohon sakura bermekaran
menimbulkan bau menyengat
salju turun sebagai tanda natal yang semakin dekat
pagi yang berselimut malam

tiada hentinya menyimpan kebohongan
tangisan tinggal tangisan
hari-hari indah tiada terlihat
kesenangan terpuruk kesedihan
matipun penuh luntur
hidup berataskan noda dan derita

Tuhan........
terangilah kami dengan jalan hidup-Mu
maafkan kami telah mengotorinya
anggaplah ini hanya kesalahan
kesalahan yang termaafkan
janganlah kau ambil semua ini
karena,aku ingin hidup lebih baik disini
Aku bagai menari di atas angin
Bebas dan lepas seiring hembusannya
Aku tak bisa terbang
Tapi aku bisa berkhayal tentang impian
Aku harus bisa lepas dari senua belenggu
Aku harus bebas
Bebas seperti bulu
Melayang di udara
Mimpi indah namun terbatas
Hanyalah angan seorang penanti

jadikan berarti

Melodi cinta bergema
Iramakan suara hati
Tembangkan lagu cinta
Artikan rasa yang ada

Embuskan kesucian cinta
Rasakan jiwa bergejolak
Wangikan keharuman cinta
Indahkan langkahku
Nuansakan indahnya cintamu

Hadirnya dirimu
Asakan semangat didada
Naluri hari begelora
Isyaratkan rasa yang ada

Mempesona qalbuku
Indahkan hariku
Tatapan mata hatimu
Artikan kau berarti bagiku

antara mimpi dan mati....

selongsong asa t'golek redup
jingga itu kian memudar
kosong...
sisakan mimpi siang hari yg tak b'arti.

masihkah tuhan mendengar erangan dlm do'a?
sedangkan kuas kehidupan tak jua melukis bahagia
rentanku b'sujud
lenganku rapuh dlm simpuh
jiwaku membuncah
b'serak bagai puing kaca yg pecah

pantaskah aku b'mimpi?
sedangkan titik harap tak lagi b'diri

rohku kian kesepian
t'jerat mimpi yg tak sanggup ku taklukan
sukmaku kian t'abaikan
menunggu malaikat tawarkan kematian.


cianjur, mei'12

renungan kecil

pernah aku "meninggalkan" org yg menyayangiku
ada kala'y aku "ditinggalkan" org yg kucintai
sakit memang sakit,
perih menyayat hati.
tapi itulah pencarian,
perasaan yg mendambakan rasa nyaman
kala t'luka, sesaat aku sempat t'henti.
merasa seakan hny aku insan yg paling melara di muka bumi.
namun, seiring b'jalan'y waktu,
aku kembali b'lari
mengejar mimpi...
mencari keinginan hati...
aku tak kan pasrah.
walau kaki ini b'darah
meski hati ini b'nanah,
aku tak menyerah...
terus mencari pelabuhan hati...
biarkan aku terus bersyair

menangisi negaraku...

ribuan hujat menggumpal dlm dadaku
jutaan perih menyayat jiwaku
gemuruh isak kutahan
gumpalan kecewa kian kutelan

bagaimana bisa kukatakan "aku cinta negaraku?"
sedangkan nahkoda pertiwi di genggam keparat yg busuk.

buka mata kawan...!!!
di negri ini tak ubah layak'y hutan
anjing smakin pandai mengenakan dasi
tikus kian piawai b'nyanyi
dan para babi kian rakus tak peduli

lihat kawan...
si buyung kecil menangis lapar
gadis cilik b'main debu diantara raungan mobil mewah
lihat kawan...
inilah negaraku...

pencopet kecil

menunduk lesu susuri jalan
membawa harap yg tak jua nyata
lelah jiwa...
letih raga...
t'pasung mimpi yg membuat gila

negara megah membuat gerah
seorang pengangguran t'seok mengemis pekerjaan
adakah negara peduli akan arti kelaparan?
penjuru waktu menutup keberuntungan
hamparan pencakar langit angkuh tanpaperasaan

kini si penganguran b'diam diri
kecewa hati...
gelap nurani...
dan mencopet jadi solusi bagi perut yg belum terisi
namun...
jauh di dasar jiwa ia b'kata:
maafkan aku tuhan...

kunanti sampai tak sanggup berdiri

kurangkai kepingan hayal dari reruntuhan mimpi
ku ukir bait asa dlm melodi yg mati
ku susuri pencarian tanpa tujuan
t'tatih...
gontai...
terajam oleh kedukaan..

kadang ingin berlalu meninggalkan kisah pilu
hati lelah merawat rindu
namun keyakinan meneguhkan aku dalam penantian semu
walau t'siksa, sukmaku setia menunggu...

ku dekap riak'y jerit hati
ku abadikan syair nurani meski aku tak mengerti
kau yg kucintai,
kan kucari hingga waktu membuatku mati.
do'aku dalam hati:
kupercaya suatu hari nanti
ku bisa merebut cinta yg kau miliki
kau akan memeluk dan tak ’kan melepaskanku pergi
disini...
walau harus menanti hingga ku tak sanggup b'diri lagi