"bus kota...."

terik matahari seakan murka pada bumi.
menawarkan panas dengan paksaan tanpa kata-kata.
tapak lelah menggelayut...
iringi rupa gembel jalanan yg kusut.
ahhh...
waktu tak jua lekas hantarkan aku.
diam mematung padati ruas alur yg siap mengundang bagai maut.
t'perangkap dlm peti besi b'jalan,
menyimpan sribu kutukan dlm hati.
aroma tengik kian liar menghujam penciuman.
memacu denyut amarah yg membongkah di kepala.
jutaan orang mengejar waktu.
garang...
cadas...
bising...
tak pduli walau b'setubuh dgn debu...

Tidak ada komentar: