kalifah hati


Cinta dapat membuat kita melayang tinggi di langit biru yang dipenuhi oleh awan penyejuk hati...
namun terkadang cinta jua yang membuat kita menjadi insan yang terbelenggu...

rahasia hati



Mengenalmu adalah suatu anugerah


CINTA
kata sederhana yang tidak mudah ditemukan dalam kenyataan


Jangan prnah merasa sepi karena hatiku kan slalu menemanimu


"KAULAH SANG BIDADARI"

pesona lafas sunyi masih merayu
lembut'y belaian angin hanyutkan angkuhku
aku t'diam...
menikmati hayalan seram yg membuatku tenggelam...

sekejap semesta menjadi b'warna
ukiran pelangi suguhkan kekaguman pada mata
seraut keanggunan t'senyum manis di penghujung muara
mempesona...
getarkan gemuruh hasrat dan membuatku t'pikat.

bidadari...
kau hadir dlm buaian mimpi
ciptakan rasa yg semerbak dlm hati
kaulah sang bidadari...
senyumanmu mampu tundukan matahari
tatap teduhmu laksana pelangi
rambut t'gerai bag sinar purnama nan tinggi
dan tak dapat ku ingkari,
kaulah pemikat hati ini...


"kuasamu...."

Sinar Rembulan mengintip dari balik Cakrawala,
Begitu indah, Cahayanya terang menerangi
setiap sisi alam yang kita pijak,
Sejenak ku terdiam mengagumi kuasa Allah beserta segala CiptaanNYA.
Hingga Aku tak bisa melukiskan dengan kata - kata
yang ada hanya rasa kagum akan CiptaanNYA,
yang ada cuma puji syukur,
Semoga keindahan ini bisa merasuk


kesetiap sukma yang sedang terlelap,
Hingga pagipun tiba Dan terbangun oleh Cahaya Mentari Pagi,
Tetes embun menyejukan jiwamu,
Menjernihkan hatimu,
Hingga terbebas dari rasa suntuk dan Penat..



(titipan dari sahabat)

"sunyi sampai mati..."

gelap merajuk sendiri...
sepi tak henti terus menari
tak t'hirau isak tak yg membumbung dlm hati
....

bintang...
seharus'y kau terang,
nyata'y kini menghilang
bulan...
semesti'y kau hadir disini,
namun kau pergi...

begitu banyak kisahyg t'lukis
mengapa smua itu t'kikis...?
haruskah aku terus menangis...??
menghiba layak'y seorang pengemis.

tiada daya tuk menghalangi
hanya bisa menerima dan menghayati
walau sampai nanti...
meski sampai mati...

MENGHIAS BAKTI

dipersada ini aku dihadirkan
di nusantara ini aku memulai
mengayun langkah, memacu seiring waktu
buat cipta dan cita b'sama masa...

di tengah badai hidup memukul
satu pergi
dua pulang
tiga lalu
semua t'ulang...

fajar pagi tak henti membelah hari
salah satu pasti t'bilang
tegar melangkah mencari makna
tekun setia menghias bakti....

nikmat yg memikat adalah:
keselarasaan dlm cakrawala yg menantang...

"bumiku terluka"

jingga merona di ufuk timur
menyibak tirai suram nan membungkus mlm

gempita warna kembali,
beranjak raga membelah hari

t'usik damaiku dlm mimpi
kini meraung dapati tangis pertiwi
isak lapar kian gempar
teriak perang makin lantang

budak mungil menggigil dgn dahaga'y
merangkum ironi tanah pertiwi
inikah kemerdekaan?
inikah cermin sentosa?
inikah buah perjuangan '45?

renungkan kawan...
bumi t'lah t'luka
negara t'cela
pertiwi t'lunta

keinginan hati

Rasa cintaku tak dapat aku cegah
Inginku wujudkan rasa itu
Egomulah yang membuatku ragu
Namun aku yakin bisa meluluhkanmu
Dengan cintamu yang tulus nan suci
Ikuti sajalah aku bersama cinta yang aku miliki

Naungilah aku dengan cinta kasihmu
Untuk arungi pahit manisnya kehidupan
Resapi cinta yang sebenarnya cinta
Untuk dapat meraih surga-Nya
Laksana bahtera cinta Muhammad dan Aisyah

Ma'af jika aku berlebihan
Aku mencintaimu apa adanya
Fikiranku tak bisa berhenti untuk memikirkanmu
Aku ingin memilikimu
Zaman boleh saja berganti
Hanya saja keinginan hatiku tidak
Aku tetap ingin bersamamu hingga akhir masa

hayalan kenangan

Burung pakit berkicau di puncak bukit
bertalu-talu suara nan merdu
pohon sakura bermekaran
menimbulkan bau menyengat
salju turun sebagai tanda natal yang semakin dekat
pagi yang berselimut malam

tiada hentinya menyimpan kebohongan
tangisan tinggal tangisan
hari-hari indah tiada terlihat
kesenangan terpuruk kesedihan
matipun penuh luntur
hidup berataskan noda dan derita

Tuhan........
terangilah kami dengan jalan hidup-Mu
maafkan kami telah mengotorinya
anggaplah ini hanya kesalahan
kesalahan yang termaafkan
janganlah kau ambil semua ini
karena,aku ingin hidup lebih baik disini
Aku bagai menari di atas angin
Bebas dan lepas seiring hembusannya
Aku tak bisa terbang
Tapi aku bisa berkhayal tentang impian
Aku harus bisa lepas dari senua belenggu
Aku harus bebas
Bebas seperti bulu
Melayang di udara
Mimpi indah namun terbatas
Hanyalah angan seorang penanti

jadikan berarti

Melodi cinta bergema
Iramakan suara hati
Tembangkan lagu cinta
Artikan rasa yang ada

Embuskan kesucian cinta
Rasakan jiwa bergejolak
Wangikan keharuman cinta
Indahkan langkahku
Nuansakan indahnya cintamu

Hadirnya dirimu
Asakan semangat didada
Naluri hari begelora
Isyaratkan rasa yang ada

Mempesona qalbuku
Indahkan hariku
Tatapan mata hatimu
Artikan kau berarti bagiku

antara mimpi dan mati....

selongsong asa t'golek redup
jingga itu kian memudar
kosong...
sisakan mimpi siang hari yg tak b'arti.

masihkah tuhan mendengar erangan dlm do'a?
sedangkan kuas kehidupan tak jua melukis bahagia
rentanku b'sujud
lenganku rapuh dlm simpuh
jiwaku membuncah
b'serak bagai puing kaca yg pecah

pantaskah aku b'mimpi?
sedangkan titik harap tak lagi b'diri

rohku kian kesepian
t'jerat mimpi yg tak sanggup ku taklukan
sukmaku kian t'abaikan
menunggu malaikat tawarkan kematian.


cianjur, mei'12

renungan kecil

pernah aku "meninggalkan" org yg menyayangiku
ada kala'y aku "ditinggalkan" org yg kucintai
sakit memang sakit,
perih menyayat hati.
tapi itulah pencarian,
perasaan yg mendambakan rasa nyaman
kala t'luka, sesaat aku sempat t'henti.
merasa seakan hny aku insan yg paling melara di muka bumi.
namun, seiring b'jalan'y waktu,
aku kembali b'lari
mengejar mimpi...
mencari keinginan hati...
aku tak kan pasrah.
walau kaki ini b'darah
meski hati ini b'nanah,
aku tak menyerah...
terus mencari pelabuhan hati...
biarkan aku terus bersyair

menangisi negaraku...

ribuan hujat menggumpal dlm dadaku
jutaan perih menyayat jiwaku
gemuruh isak kutahan
gumpalan kecewa kian kutelan

bagaimana bisa kukatakan "aku cinta negaraku?"
sedangkan nahkoda pertiwi di genggam keparat yg busuk.

buka mata kawan...!!!
di negri ini tak ubah layak'y hutan
anjing smakin pandai mengenakan dasi
tikus kian piawai b'nyanyi
dan para babi kian rakus tak peduli

lihat kawan...
si buyung kecil menangis lapar
gadis cilik b'main debu diantara raungan mobil mewah
lihat kawan...
inilah negaraku...

pencopet kecil

menunduk lesu susuri jalan
membawa harap yg tak jua nyata
lelah jiwa...
letih raga...
t'pasung mimpi yg membuat gila

negara megah membuat gerah
seorang pengangguran t'seok mengemis pekerjaan
adakah negara peduli akan arti kelaparan?
penjuru waktu menutup keberuntungan
hamparan pencakar langit angkuh tanpaperasaan

kini si penganguran b'diam diri
kecewa hati...
gelap nurani...
dan mencopet jadi solusi bagi perut yg belum terisi
namun...
jauh di dasar jiwa ia b'kata:
maafkan aku tuhan...

kunanti sampai tak sanggup berdiri

kurangkai kepingan hayal dari reruntuhan mimpi
ku ukir bait asa dlm melodi yg mati
ku susuri pencarian tanpa tujuan
t'tatih...
gontai...
terajam oleh kedukaan..

kadang ingin berlalu meninggalkan kisah pilu
hati lelah merawat rindu
namun keyakinan meneguhkan aku dalam penantian semu
walau t'siksa, sukmaku setia menunggu...

ku dekap riak'y jerit hati
ku abadikan syair nurani meski aku tak mengerti
kau yg kucintai,
kan kucari hingga waktu membuatku mati.
do'aku dalam hati:
kupercaya suatu hari nanti
ku bisa merebut cinta yg kau miliki
kau akan memeluk dan tak ’kan melepaskanku pergi
disini...
walau harus menanti hingga ku tak sanggup b'diri lagi

ajari aku mencintaimu....

bila tak lagi kau rasa nyaman karena cintaku
Tegurlah aku
dan jangan pernah kau campakan aku...

Bila aku tlah sengaja menyakitimu
Hujamkan saja dengan seribu kebecian padaku,
Namun jangan pernah tinggal kan aku...

Demi langit dan bumi
sebelum mendung bergelegar mengundang
badai meruntuhkan langit ke tuju dengan kemarahannya
biarkanlah aku tenggelam dalam seisi samudra hatimu

Sayang...
Cinta ini begitu kuat mengharapmu
hinga mampu membalut luka di hatimu...
Rasa ini begitu tulus aku cipta
hinga dapat mengukir indah pengalan setapak perjalananmu
pun dalam kejenuhan dalam jiwamu

Tak lelah pena ku menyulam kata
menebar simponi keteduhan berpadu
mengiringi melodi senandung cinta hinga membahana dalam ruang hati
membalut keresahan untuk ciptakan damai malam ruang hatimu

Sayang...
Ajari aku mencintaimu
hinga tiada lagi aku menyakitimu
biarlah cinta ini makin mekar dalam taman hati
menghibur kesedihan dari harapan yg slalu kau idamkan...

BAIT-BAIY DO'A

TUHAN...
Dalam heningnya malam yang sunyi
Dalam resahnya hati
Tersipu aku menyebut-Mu
Karena....
Sepenggal kegelisahan masih mengambang
Mengais senyum dalam nestapa
Menyibak duka menanti asa

TUHAN...
Apa makna dukaku ini
Apa yang kudapat dari gersang yang menjerat ini


Dikala kau karuniakan kepadaku
Sebuah kebahagian dihidupku
Aku tenggelam melupakanmu
Aku lupa mensyukuri nikmatmu

Tapi dikala duka nestapa
Yang datang menyelubungi jiwa
Aku mulai merasa
Bahwa aku lemah tanpa kasih sayangNya

Engkaulah cahaya
Dengan pancaran-Mu kau terangi jiwa
Kau tebarkan wangi surga
Dengan ajaran dan do'a
cadarku lusuh,
t'koyak ribuan aksara yg keruh
warnaku turut kelam,
t'telan senandung hitam sang malam.
t'teguk gelisah dari cawan pilu
getir membalur tiap sudut celah asaku
air mata tak b'bendung, menghias pias wajah pucatku
tak henti, culas cinta menjajah sanubariku...

adakah t'sisa biru bagiku...???
sedangkan pekat membentang di pandangan
aku yg sendirian,
kian t'tikam kesunyian.
dalam malam nan kelam,
b'sauh warna yg perlahan suram...

"senandung sunyi...."

malamku pekat,
sunyipun laksana menghujat.
warna mata kian gelap,
ciptakan aura hidup yg t'endap...
kias cerita t'tahan dlm dada
adakah yg mampu mencerna...?
jasad mematung bagai arca,
diam, kisahkan mimpi yg tak kunjung nyata...

ahh...
tak tau lagi apa yg harus ku ceritakan.
semua'y t'pendam dlm kesunyian,
jikapun masa membawaku ke pembaringan,
acuhkan...
dan biarkan aku t'pejam dlm kedamaian...


dhiks, febr'12

malam tak b'ubah,
tetap gelap membingkai gelisah.
masih ku dengar nyanyian sepi
masih ku simak semilir angin yg menemani.
dan aku tetap disini,
kembali menghadapi kenyataan yg t'jadi...

aku kembali...
namun tak untuk b'diam diri.
aku kembali...
dan ukirkan harapan hati.
dan aku kembali...
tuk meraih cita yg belum kudapati...

wahai jagad raya,
acuhkanlah jika aku t'cela
biarkanlah aksaraku b'kata
dan izinkanlah aku tetap merasa...
kini...
nanti...
hingga waktu yg t'batasi...

tuhan, melumpuhkanlah jiwaku


warna jingga itu kini t'belah
tak lagi kulihat indah...
sunyi kian bengis menjajah jiwa
t'desak raga, sadari kehadiran yg hina...
pupus asa'ku...
patah mimpiku...
gugur t'tepis pesona ayu yg pernah kupuja dlm kalbu.

tuhan...
apakah yg kau rencanakan..???
tak lelahkah kau ciptakan kedukaan...??

tuhan...
kumohon hentikan...
pasung mataku dari keindahan'y
lumpuhkan hatiku dari kecintaan pada'y
jauhkan aku dari dia yg mempesona...

"maafkan aku... "

semilir angin membelai tubuhku
di pantai ini aku t'mangu
mengukir kembali kenangan masa lalu...
di pantai ini aku b'diri
sendiri membawa sesal dihati...
sendiri tanpamu disisi...

senja merona,
menemaniku memandang ukiran nama kita
disini...
dipantai ini...
menyimpan cerita cinta yg pernah kita lewati

maafkan aku...
maafkan luka yg kutancapkan di hatimu
maafkan kebodohanku yg mendustai ketulusanmu
maafkan aku...

kubiarkan mata ini menangis
ketegaran jiwapun t'kikis
sesal merajam nuraniku yg buta

4.P/2'S
masih ku ingat hari itu,
hari dimana kita mengukir harapan pada selembar kertas.
riuh riak ombak menjadi saksi indah,
senandung angin iringi hati yg menyinta...

gadisku...
aku merindukanmu...
dampoe awang menjadi saksi bisu cerita tentangmu
aku masih mencintaimu...
meski kini kau hny kenanganku.

andai masih ada waktu tuk b'temu,
kan ku katakan maaf dari hatiku
aku merindukanmu...

" yang telah pergi " (januari, 2008)

semerbak bunga cinta b'taburan
menghias syahdu jiwa kerinduan
adinda...
kaulah penoreh asmara atas nama cinta

ku dahaga akan belai mesramu...
kurindu akan kecup sayangmu...
kuharapkan saat b'sua denganmu...
adinda...
kau terasa dalam hatiku
kau laksana nyata dalam anganku
namun...
aku tak mampu memelukmu

t'selip asa kesepian
t'kurung dlm kesunyian
t'amat ingin kumencarimu,
melipur rindu dlm pelukanmu
sungguh aku mencintai dirimu,
dan tak ingin jauh darimu...







memory,