"air mata"

simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku....
dalam sujud malam palsu
menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yg seakan menyapu damaiku

kau datang dan pergi.....
seakan tak pedulikanku
tetesan air mata ini menancap kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru......

Tidak ada komentar: