"terhambat mimpi...."

dan aku tak pernah berani lagi menafsir setiap bunga dalam tidurku
membayangkan bagaimana hari esok tubuhmu pudar dalam jambangan itu....
tahukah kau...???
setiap aku merindu,
kutanam wajahmu dalam jambangan hatiku
saat menunggu mekar waktu menderu
debar menusuk bias malam-malamku....



memandang awan menerbangkan rindu,
di dasar hati seraut wajah di balik bulan
dalam malam yg kelam
ranjang tak pernah lagi memberi arti
di mata terpejam aku bangkit dari serbuk bintang-bintang
kutatap pucuk hutan pinus dan tenggelam

hingga aku mati dalam kesadaran ini......

Tidak ada komentar: