"siangku......"

kuberpacu menerjang waktu.
Lintasi angkuhnya kota ini.
Menatap alur tanpa lengah,
Lewati bingkisan baja yg meraung marah.

Butir mutiara langit bag duri yg menghujam jasadku.
Senyum manis kilat yg menyapa seakan nak mengecupku.
Sayapku tak mengembang. Bibirku berucap tanpa bahasa.
Hingga sepasang taringku senandungkan syair gemerutuk.

Ku terus melaju,
Lintasi angkuhnya kota ini. 

Tidak ada komentar: