" senandung maut "

harum semerbak bukan farfum yg tercium.
tangis yg bergemuruh bukan kebahagiaan.

tuhan~
inikah akhir dari kesombongan?
atau akhir dari dosa yg kerap kulakukan???
menyesal sudah tak mungkin,
tobat tak lagi dianggap,
dan  permohonan maafpun tak kan didengar.....


terbujur tanpa daya,
tetap mendengar jerit pilu dari orang yg mengasihi~

tuhanku.....
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU.
beberapa hari saja…
kan ku langkahkan kaki ini memohon maaf pada mereka.
yang slama ini merasakan zhalimku,
yang slama ini sengsara karena aku,
yg tertindas dalam keangkuhanku......

tuhan....
berikan waktu untuk ku,
untuk waktu yang tak terbayangkan 

Tidak ada komentar: