"tersesat dijalan setapak"

nafas beratku tersendat
mengurung hasrat yg slalu bercumbu dengan kekosongan
tanpa kata slalu terbantah.....
tanpa tindakan slalu dicegah.....
smuanya hanya bising tanpa peduli,seakan aku tiada disini.....

kukangkangi jalan setapak...
mengukur tiap jengkal kutukan yg berserak diantara kerikil bisu
laksana panglima perang yg melintang
jadikan lolongan anjing jalan sebagai genderang
 kuhunus pedang seribu caci,
siapa yg peduli.....???

beribu pasang mata menatapku mendelik
menyipit,seakan merasa jijik
keparat.....!!!
laknat....!!!
aku memang gembel yg tersesat,
tetapi aku masih berjalan dengan harga diri yg melekat

mata itu tetap memandang,
hingga smua menghilang.....




pelangi,29`11`10
"andhika"





Tidak ada komentar: